http://iwan.personal.blogspot.com/

Minggu, 08 Maret 2015

"Cintailah Ibumu, Ibumu & Ibumu"

Dear Sahabatku,

Jika mendengar, memanggil dengan sebutan "Bapak, Ibu", panggilan inilah yang mengenalkan kita akan kebahagian dunia
Mereka yang mengenalkan dien; tentang siapa Tuhan kita.
Agar kita selalu berada dijalan-NYA, Selalu meminta bimbingan-NYA.
Nama kita yang diberikan mereka, selalu berada didalam do'a-do'a
Agar kita bahagia tak hanya didunia tetapi hingga ke surga.
Nama kita adalah do'a mereka, agar kita menjadi kaya
Tidak hanya kaya harta tetapi juga kaya pahala.

Sahabatku.....
Mereka yang berjuang, berkeringat, bekerja mencari uang hanya semata agar kita kelak lebih hebat dari mereka.
"Bekerjalah dengan lebih agar kau lebih hebat dari kami."
Inilah nasihat yang tak pernah hilang dari ingatan.
Mereka yang mengajarkan kita tentang arti kasih sayang,
Kebaikan, kesederhanaan, rendah hati, serta ikhlas dalam menerima kenyataan yang diberi.

Kau Tahu Sahabatku.....
Marahnya mereka adalah nasihat masa depan yang cemerlang.
Marahnya mereka itu, bukan maksud untuk mengatur hidup kita,
Tetapi mereka mencoba memperbaikikelemahan dan kekurangan yang tak pernah disadari oleh kita.
Dan Sahabatku,
Percayalah, marahnya mereka yang terkadang membuat kita sangat benci, kita akan sangat merindukan marah itu ketika mereka telah dipanggil kembali.
Apa yang mereka katakan tak akan pernah ada satu pun yang menjadi kegagalan.
Renungkanlah sejenak asal muasal kita dari mana, darah yang mengalir, jantung yang berdetak setiap detiknya.
Bagaimana mungkin kita bisa menjalani hidup ini tanpa do'a mereka?
Bagaimana mungkin kita bisa seperti ini tanpa keringat mereka?

Sahabatku.....
Bersyukurlah telah memiliki mereka, berikan atas apa yang bisa kita beri.
Mereka tidak meminta tetapi kitalah yang semestinya sadar untuk memberi.
Kini tubuh mereka telah renta, mereka tidak setangguh dulu.
Kini usai sudah tugas mereka, tinggal tugas kita menjadi seperti mereka.
Menjaga, merawat, sebagaimana mereka memberikan cintanya kepada kita.

Sahabatku.....
Bisakah kita seperti mereka?
Bisakah kita merawat mereka, sebagaimana mereka merawat kita dulu.
Bahkan tidak hanya mengorbankan waktu tetapi tenaga dan pikiran.
Sudah cukupkah apa yang kita berikan kepada mereka selama ini, sebagaimana mereka memberi bahkan tidak hanya materi tetapi cinta, air mata dan do'a.
Sudah benarkah tindakan kita dan tutur bahasa kita kepada mereka selama ini, sebagaimana mereka mengajar, menasihati dan mendidik kita hingga keperguruan tinggi.
Lalu sudahbersyukurkah kita telah memiliki mereka, sebagaimana mereka memberi tanpa harap meminta .
Sudah pantaskah kita lebih memuji-muji dan berterima kasih kepada orang lain ketimbang mereka yang kini sudah tua renta dan tak layak mendapatkan apa-apa dari kita.

Dan Sahabatku.....
Sering-seringlah mendo'akan mereka kepada Tuhan.
Berdo'a dan meminta agar kita diberi kesempatan, agar kita diberi kemudahan untuk membahagiakan pada sisa-sisa umur mereka.
Jangan sampai kehilangan yang menyadarkan kita.
Bahwa mereka itu adalah anugerah.
Jangan sampai kesadaran yang terlambat membuat kita tidak bisa lapang dada dengan membuka kedua tangan meneteskan air mata atas kepergian mereka.
Berkatalah dari hatimu yang dalam duhai sahabatku.....
Berterima kasihlah kepada mereka, Berbanggalah telah memiliki mereka dan bahagiakanlah mereka.
Hanya itu yang mereka minta, kebahagiaan dari anak-anaknya.
"Yaa Allah, kasih aku kesempatan dan kemudahan dalam membahagiakan orangtuaku."
@If_Journey